Konsultan Registrasi Alat Kesehatan Indonesia | Jasa Izin Alkes Kemenkes

CDAKB adalah: Dasar Hukum dan Manfaatnya

CDAKB adalah sertifikat yang wajib dimiliki semua pelaku di industri alat kesehatan. Perusahaan ataupun organisasi penyalur alat-alat kesehatan di Indonesia dapat menggunakan sertifikat ini sebagai acuan kegiatan pemesanan, pengangkutan, penyimpanan, dan pendistribusian alat.

Freepik

Kebutuhan peralatan kesehatan lambat laun semakin meningkat, sehingga ketersediaannya mempengaruhi akses dan mutu pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Menghadapi fenomena ini, pemerintah selalu berupaya menjaga ketersediaan dan kualitas alat kesehatan melalui penetapan persyaratan ini.

CDAKB Adalah

Menurut Permenkes Nomor 4 Tahun 2014, CDAKB (Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik) merupakan pedoman yang digunakan dalam seluruh rangkaian proses distribusi alat kesehatan. Itulah mengapa CDAKB menjadi salah satu aspek terpenting dalam kegiatan pengawasan alat kesehatan di Indonesia.

CDAKB menjadi panduan yang lengkap bagi perusahaan untuk memesan, menyimpan, mengangkut, dan mendistribusikan alat kesehatan. Jenis alat kesehatan yang tercantum dalam kategori wajib di CDAKB Permenkes Nomor 4 tahun 2024, antara lain:

  1. Alat kesehatan elektromedik dengan radiasi;
  2. Alat kesehatan elektromedik non-radiasi;
  3. Produk alkes (alat kesehatan) diagnostik in-vitro;
  4. Alkes non elektromedik yang steril;
  5. Alkes non elektromedik non-steril.

Perusahaan atau sarana distribusi alat kesehatan lainnya yang telah memenuhi syarat akan diberikan sertifikat CDAKB melalui laman OSS RBA. Nantinya, sertifikat ini berlaku selama 5 tahun dan akan terus bergulir ke periode berikutnya setelah perpanjangan.

Dasar Hukum Sertifikasi CDAKB

Alat kesehatan membutuhkan penanganan yang tepat karena tingkat sensitifitasnya yang tinggi. Jika kenyataan akan sifat ini terabaikan, timbullah risiko penurunan mutu maupun fungsi dari alat kesehatan tersebut.

Dasar hukum penerapan CDAKB adalah Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes RI) Nomor 4 Tahun 2014 yang mengatur tentang Cara Distribusi Alat kesehatan yang Baik. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan peraturan ini demi mendukung terlaksananya peralatan kesehatan dan pelayanan medis yang berkualitas bagi masyarakat.

CDAKB berperan penting dalam memberikan kepastian atas kondisi terbaik alat kesehatan, mulai dari saat diterima hingga saat digunakan. Dengan demikian, kemungkinan kontaminasi dan kerusakan alat kesehatan dapat terminimalisir. Selain itu, CDAKB berguna untuk menjamin segala keakuratan informasi alat kesehatan.

10 Manfaat CDAKB yang Perlu Diketahui

Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik utamanya bermanfaat untuk mengendalikan mutu alat kesehatan, adapun beberapa manfaat lain CDAKB adalah sebagai berikut:

  1. Ketersediaan alat kesehatan tepat pada waktunya, sehingga pasien akan tetap mendapatkan pelayanan medis terbaik dalam keadaan darurat sekalipun.
  2. Biaya operasional aman terkendali. Dengan proses pendistribusian yang efisien, biaya operasional alat kesehatan tidak melebihi dana yang telah ditentukan.
  3. Penanganan logistik alat kesehatan menjadi lebih efisien, seperti transportasi dan manajemen stok.
  4. Pelayanan kesehatan meningkat, karena pendistribusian alat kesehatan berjalan dengan baik. Selanjutnya, alat tetap dalam kondisi terbaik dan tersedia sepanjang waktu.
  5. Infeksi virus dan bakteri yang membahayakan pasien lebih terkendali, karena alat kesehatan selalu melalui proses penyeterilan.
  6. Kepercayaan masyarakat terhadap alat kesehatan yang beredar meningkat.
  7. Kinerja dan profesionalisme dalam pendistribusian alat kesehatan meningkat.
  8. Industri alat kesehatan nasional yang kompetitif semakin berkembang pesat.
  9. Kepatuhan terhadap peraturan pemerintah terlaksana dengan baik.
  10. Reputasi perusahaan penyalur alat kesehatan terjaga dengan baik.

10 Alasan Mengapa CDAKB Itu Penting

Seperti yang telah Anda ketahui, alat kesehatan yang ada di seluruh pelayanan kesehatan harus melalui serangkaian uji dan proses untuk memastikan mutu dan kualitasnya. Jadi, alat-alat tersebut berfungsi dengan baik dan tidak membahayakan keselamatan pasien. Selain itu, efek samping dan cedera dapat diminimalisir dan dihindari sedini mungkin.

Bicara soal proses pengecekan mutu dan jaminan pada alat kesehatan mengacu pada sebuah sertifikat, yakni CDAKB. CDAKB adalah sertifikat penting yang harus dimiliki para perusahaan penyalur alat kesehatan. Berikut ini beberapa alasan mengapa sertifikat CDAKB begitu penting, antara lain:

  1. Menjamin kualitas dan keamanan alat kesehatan sebelum diedarkan ke konsumen;
  2. Mengawasi penanganan dan penyimpanan alat kesehatan;
  3. Membantu mengelola manajemen stok alkes;
  4. Meningkatkan ketertelusuran alat kesehatan yang telah didistribusikan;
  5. Membantu menangani keluhan terkait alat kesehatan dengan baik;
  6. Membantu pengelolaan data pengembalian alkes;
  7. Meningkatkan kepercayaan konsumen atas alat kesehatan yang telah beredar;
  8. Mendorong kinerja dan keprofesionalan pendistribusian alat kesehatan;
  9. Mendorong pertumbuhan industri alkes di ruang lingkup nasional;
  10. Mendukung persaingan sehat antar perusahaan di industri alat kesehatan.

Kesimpulan

CDAKB adalah sertifikat yang membuktikan bahwa suatu perusahaan penyalur alat kesehatan telah memenuhi standar yang pemerintah tetapkan. Anda harus melalui proses panjang untuk memperoleh sertifikat tersebut. Jadi, pertimbangkan kerja sama dengan jasa konsultan sertifikasi alat kesehatan agar efisien waktu dan biaya.

Sebagai konsultan perizinan dan registrasi alat kesehatan Kemenkes, Naramedic akan membantu Anda mendaftarkan dan mendapatkan lisensi produk alat kesehatan secara mudah, cepat, dan praktis.

Naramedic juga akan membersamai Anda dalam mendirikan bisnis di bidang kesehatan. Untuk itu, konsultasikan ke +6285961510178 (Whatsapp Naramedic) sekarang!

 

You cannot copy content of this page