Konsultan Registrasi Alat Kesehatan Indonesia | Jasa Izin Alkes Kemenkes

Apa Itu PJT Dalam Administrasi Gudang dan Pengandalian Alkes

Mempelajari apa itu PJT (Penanggung Jawab Teknis) terbilang penting untuk distribusi alat kesehatan (alkes). Sebenarnya menjadi posisi strategis di mana mampu memastikan setiap produk dari pasaran memenuhi standar yang diinginkan. Standar tersebut antara lain mengenai kualitas, kepatuhan maupun keamanan yang ditentukan otoritas kesehatan terkait. PJT tugasnya bukan sekedar memastikan alkes bisa dipakai efektif melainkan harus menjamin keamanannya. Artinya dapat mendukung keselamatan penggunanya tetap baik sekaligus mematuhi regulasi yang ditentukan.

Sumber gambar : Freepik

Bukan hanya regulasi lokal tapi internasional. Tentu menjadi bagian penting dalam distribusi alkes yang perlu dilengkapi. Anda yang bergerak dalam bidang distribusi alkes perlu memahami apa itu PJT sebagai pengetahuan dasar. Khususnya untuk mengetahui peran atau tugas yang diberikan. Termasuk kenapa alasannya penting untuk distribusi alkes. Perannya tidak sembarangan karena mengelola kualitas produk akhir dari alkes yang diedarkan. Termasuk proses produksi dari awal sampai distribusi menuju konsumen. Semuanya akan menjadi tanggung jawab besar dari posisi PJT.

Mengenal Apa Itu PJT Dalam Alat Kesehatan

PJT adalah pihak yang memiliki tanggung jawab terhadap teknis atau operasional distribusi maupun pengendalian alat kesehatan. Tentu perlu memiliki pendidikan maupun pelatihan khusus dalam bidang alkes. Tentu bukan hanya sekedar memahami apa itu PJT dari segi teorinya saja. Melainkan memahami skill atau kemampuan yang dibutuhkan untuk menjalankannya. Tidak heran perlu sertifikat kompetensi dari lembaga terkait.

Dalam cara kerjanya, akan berkaitan erat dengan teknisi sebagai pihak dengan keterampilan atau pengetahuan tentang alkes. Tanggung jawabnya yakni memelihara, memperbaiki atau kalibrasi berbagai alkes dan laboratorium. Jika membahas tentang implementasinya pada CDAKB, peran keduanya sama-sama penting. Khususnya untuk memastikan alat kesehatan yang diedarkan maupun dikontrol telah memenuhi persyaratan keamanan, mutu dan kualitas.

Sumber gambar : Freepik

Penanggung Jawab Teknis telah diatur dalam Standar KBLI 46691. Artinya dapat melakukan kegiatan berkaitan dengan perdagangan alat farmasi, alat kesehatan maupun alat laboratorium. Ternyata termasuk sektor kesehatan berisiko tinggi. Saat mempelajari apa itu PJT, terdapat persyaratan badan hukum yang bisa menggunakan jasanya. Misalnya yakni memiliki sarana dan prasarana sesuai persyaratan. Termasuk memiliki sistem manajemen dan SDM memenuhi syarat.

Tugas dan tanggung jawab Penanggung Jawab Teknis perlu memenuhi persyaratan berlaku. Contohnya terdapat sistem manajemen mutu yang terdokumentasi serta terintegrasi. Termasuk sistem manajemen mutu memenuhi ketentuan CDAKB.
Perlu Anda ketahui jika CDAKB menjadi pedoman merangkai kegiatan distribusi maupun pengendalian alkes. Implementasinya oleh badan hukum dengan KBLI 46691. Sementara itu pedoman CDAKB akan mencakup aspek seperti:

  • Pengelolaan SDM.
  • Sistem manajemen mutu.
  • Perbaikan dan pencegahan.
  • Penyimpanan dan penanganan.
  • Pengendalian dokumen dan rekaman.
  • Inspeksi dan uji coba.
  • Penanganan keluhan.
  • Bangunan dan fasilitas.
  • Pelatihan atau training.

Pekerjaan yang Perlu Dilakukan PJT Alkes Selama Bertugas

Sebagai bagian penting dalam distribusi alat kesehatan, Penanggung Jawab Teknis punya pekerjaan berat. Pastinya diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi perusahaan. Berikut pekerjaan atau tugas yang dilakukan Penanggung Jawab Teknis:

  • Melaksanakan tahapan verifikasi untuk memastikan keabsahan suatu dokumen. Baik untuk penerimaan, pengadaan, pengiriman maupun pengembalian alat kesehatan. Verifikasi perlu dilakukan berdasarkan ketentuan yang berlaku.
  • Saat mempelajari apa itu PJT, tentu paham jika tugasnya mengendalikan mutu dalam proses distribusi atau pengembalian alkes. Pastinya berdasarkan dengan pedoman CDAKB/CDOB.
  • Melaksanakan monitoring untuk melaporkan e-report.
  • Menyusun program untuk menginspeksi diri serta mengawasi pelaksanaannya secara langsung. Programnya telah ditentukan dan dibuat berdasarkan aturan yang berlaku.
  • Menyampaikan tahap penerimaan maupun penyaluran alat kesehatan.
  • Melaksanakan verifikasi dokumen penarikan produk yang berasal dari cabang. Kemudian perlu menyampaian laporan pengembalian produk penarikan menuju vendor atau supplier berdasarkan ketentuan yang diberlakukan.
  • Setelah mempelajari apa itu PJT, paham jika tugasnya yakni menyiapkan dokumen administratif untuk mendaftar CDAKB. Tentu memastikan proses dan langkahnya berhasil dengan cepat.
  • Melaksanakan pelaporan dokumen ke Kementerian Kesehatan agar tepat waktu.

Sebenarnya masih banyak pekerjaan, tugas atau tanggung jawab yang dibebankan pada Penanggung Jawab Teknis. Hal ini tergantung dengan perusahaan alkes terkait. Apalagi memiliki ketentuan serta kebutuhan berbeda satu sama lainnya.
Tapi umumnya memang memiliki pekerjaan sama berkaitan dengan penanggung jawaban distribusi alkes. Perannya krusial demi memastikan regulasi dan standar dipatuhi. Bahkan menjadi praktek distribusinya etis serta legal.

Baca juga tentang : Pentingnya Peran PJT (Penanggung Jawab Teknis) Alat Kesehatan, Konsultasikan Sekarang!

Alasan PJT Alkes Menjadi Sumber Daya Manusia yang Krusial

Tanggung jawab dalam bidang teknis maupun operasional distribusi hingga pengendalian alkes membuat PJT terbilang sulit. Tentu menjadi SDM paling penting dan krusial karena perannya tersebut, buktinya antara lain:

1. Menerapkan dan Memelihara Mutu CDAKB

Jika mempelajari apa itu PJT, Anda akan memahami CDAKB (Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik). Tentu tidak dilaksanakan sembarangan orang. PJT memiliki tugas untuk memastikan sistem manajemen mutu CDAKB konsisten. Caranya yakni dengan menerapkan serta memeliharanya sesuai ketentuan dari awalnya.

Hal ini termasuk dengan mendapatkan CDAKB untuk perusahaan alkses. Kemudian dapat meraih manfaat seperti mampu memenuhi syarat regulasi. Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan kredibilitas produk atau perusahaan menurut mata konsumen. Nantinya membantu meningkatkan efisiensi jangka panjang. PJT perlu memahami seluk beluk dan detailnya lebih dalam.

2. Menangani Keluhan Berkaitan Dengan Alkes

Penanggung Jawab Teknis memiliki tugas menangani berbagai keluhan berkaitan dengan alkes. Artinya membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik. Khususnya untuk mendengarkan serta membangun empati terhadap pelanggannya. Setelah memahami apa itu PJT, tentu mengetahui jika posisinya krusial dalam menjawab keluhan. Wajib memiliki kemampuan memberikan solusi tepat dan cepat. Tentu perlu mengobati kekecewaan serta melakukan follow-up yang baik.

3. Memastikan Distribusi dan Pengendalian Alkes

PJT memiliki tugas dalam memastikan distribusi atau pengendalian alkes tetap terjaga. Apalagi penyaluran tersebut hanya dapat dilakukan pihak khusus. Nantinya PJT akan melaksanakan perumusan atau pelaksanaan kebijakan. Termasuk di dalamnya menyusun norma serta standar yang dibutuhkan. Pastinya telah memahami CDAKB sebagai panduan menyalurkan berbagai alat kesehatan. Kemudian dapat memesan, penyimpan atau mengangkut berdasarkan kebutuhan.

Pelatihan PJT untuk Alkes Dibutuhkan Agar Kompetensi Meningkat

Menjadi PJT bukan bekerjaan mudah sehingga membutuhkan pelatihan agar dapat memiliki kompetensi tepat. Tentu perlu melalui sertifikasi terlebih dulu agar mendapatkan Sertifikat Distribusi Alat Kesehatan (SDAK) di Indonesia. Sebenarnya dapat menjadi kesamaan antara pengetahuan maupun kemampuan standar operasional CDAKB (Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik). Ternyata menjadi program penting yang meningkatkan kompetensi perusahaan alkes. Anda dapat melihat Peraturan Kementerian Kesehatan No. 4 Tahun 2014 untuk memahami apa itu PJT.

Sumber gambar : Freepik

Pelatihan mendukung tata kelola cara distribusi menjadi lebih baik. Pastinya mengikuti aturan atau kewenangan berlaku. Pelatihan PJT juga mendukung meningkatkan skill maupun kompetensi alkes pada suatu perusahaan. Sertifikat yang dimiliki menjadi regulasi saat menangani distribusi alkes. Tentu meminimalisir kesalahan yang berisiko dilakukan. Apalagi distribusi alkes dilengkap sistem penyimpanan atau penanganan secara khusus. Penting melaksanakan mekanisme tepat untuk mengendalikan maupun mengontrolnya. Dengan kompetensi baik, distribusi alkes berjalan optimal.

Jika Anda membutuhkan konsultasi berkaitan dengan PJT maupun alkes, pastikan menggunakan jasa Naramedic. Tentu memastikan PJT bertugas sesuai dengan tanggung jawabnya. Kemudian memastikan alkes menjadi lebih terkontrol. Hubungi kami melalui +62 85961510178 untuk konsultasi dan mendapatkan layanan pilihan.

Mulai dari pengurusan izin alkes kemenkes, produk rumah tangga hingga IVD’s. Pengalaman sejak 2020 sukses dipercaya sampai 100 perusahaan. Naramedic memastikan prosedurnya optimal karena asesmen dokumen dan persiapan dilakukan dengan matang. Pastinya hemat biaya dan hemat waktu. Selain itu terdapat tim profesional yang siap membantu menjelaskan apa itu PJT.

Referensi penulisan :

Tentang Naramedic

Naramedic adalah konsultan perizinan dan regulasi alat kesehatan atau jasa urus izin alat kesehatan. Kami memiliki keahlian dalam pelayanan perizinan dan konsultasi terkait regulasi alat kesehatan In-Vitro Diagnostics (IVD’S) dan Produk Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) di Indonesia yang berbasis di Jakarta Selatan

Konsultasi Disini

Please enable JavaScript in your browser to complete this form.

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini