Konsultan Registrasi Alat Kesehatan Indonesia | Jasa Izin Alkes Kemenkes

Izin Edar Alat Kesehatan: Layanan dan Keuntungannya

Izin Edar Alat Kesehatan: Layanan dan Keuntungannya

Izin Edar Alat Kesehatan: Layanan dan Keuntungannya

Penjualan dan peredaran alat Kesehatan di Indonesia tidak bisa sembarangan. Ada yang Namanya izin edar alat Kesehatan yang harus dimiliki sebelum melakukan penjualan. Tanpa izin edar, maka alat Kesehatan tidak bisa diperjualbelikan dengan mudah.

Untungnya, sekarang sudah ada jasa pengurusan izin edar yang bisa dimanfaatkan. Biasanya, layanan yang diberikan oleh jasa pengurusan seperti ini sangat lengkap. Jika ingin memanfaatkannya tapi masih bingung, simak semua pembahasan ini:

Layanan Pengurusan Izin Edar Alkes

Layanan pengurusan izin edar alat kesehatan sudah sangat kompleks dan lengkap. Setidaknya ada tiga layanan yang berkaitan dengan izin edar alkes dan PKRT yang bisa difungsikan. Inilah daftar dan penjelasannya:

1. Registrasi Alat Kesehatan

Layanan pertama yang dimiliki jasa pengurusan seperti ini adalah bantuan pembuatan surat izin edar. Lalu apa itu surat izin edar? Surat ini mengindikasikan izin dari kemenkes untuk mendistribusikan alat kesehatan.

Izin edar alat kesehatan ini ditujukan untuk beberapa jenis, seperti PKRT atau Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan IVD atau alat diagnostik. Sedangkan layanannya bisa fokus pada pengurusan berikut ini:

  • Registrasi alat Kesehatan dan IVD.
  • Perpanjangan/perubahan alkes & IVD.
  • Registrasi PKRT.
  • Perpanjangan/perubahan PKRT

2. Sertifikasi Alkes dan PKRT

Kemudian untuk layanan pengurusan izin edar alat kesehatan yang kedua lebih fokus ke sertifikasinya. Alat Kesehatan dan PKRT juga harus disertifikasi agar tahu standar serta bisa diterbitkan izinnya.

Sertifikasi ini juga berkaitan dengan penerbitan AKL. Apa itu izin edar AKL? Jadi izin AKL ini adalah izin yang dikeluarkan untuk alat kesehatan yang dating dari luar negeri. Sedangkan layanan yang terkait adalah:

  • Izin penyalur alat Kesehatan. Terdiri dari alkes elektromedik radiasi non radiasi, non elektromedik steril non steril, dan produk diagnostic.
  • Izin produksi alat Kesehatan. Terdiri dari kelas A, B, dan C.
  • Izin produksi PKRT, yang juga terdiri dari kelas A, B, dan C.

3. Registrasi E-Suka Alkes

Seiring dengan majunya teknologi, Kemenkes juga meluncurkan layanan e-suka yang bisa mengurus perizinan secara online. Baik izin edar alat kesehatan golongan AKD maupun AKL sudah tersedia.

Apa itu AKD alat Kesehatan? AKD adalah alat kesehatan yang asalnya dari wilayah Indonesia. Jadi berbeda dengan AKL yang sudah dijelaskan sebelumnya meski sama-sama bisa diurus di e-suka. Berikut beberapa layanan yang bisa difungsikan:

  • Registrasi notifikasi alkes dan PKRT.
  • Registrasi e-suka sampai selesai.
  • Pelabelan alkes dan PKRT.
  • Panduan cara distribusi alkes dengan tepat.

Keuntungan Memakai Jasa Pengurusan Izin Edar Alkes

Selain karena kelengkapan layanan, pemanfaatan jasa izin edar alat kesehatan juga memiliki keuntungan lain. Jadi bisa dipastikan proses peluncuran surat izinnya akan lebih mudah oleh pihak yang berwenang.

Lalu siapa yang mengeluarkan izin edar alkes? Jadi pihak yang memiliki hak untuk meluncurkan izin ini adalah Kemenkes. Selain mudah lolos Kemenkes, berikut keuntungan lain dari penggunaan jasa bantuan:

  • Pembiayaannya lebih efisien dan estimasi waktu penyelesaiannya jelas. Kalaupun ada hambatan sehingga tertunda, maka akan langsung diinformasikan masalah dan solusinya.
  • Proses persiapan dokumen lebih minim kesalahan. Hal ini dikarenakan ada pihak yang membantu proses pengurusannya.
  • Ada layanan bebas konsultasi menyeluruh agar proses mendapatkan izinnya tepat.
  • Sudah tersedia tim yang terbiasa memproses izin edar alkes sehingga hasilnya pun bisa dipercaya.
  • Sudah ada layanan yang fokus untuk penyelesaian izin edar dan sudah legal.

Pengurusan surat izin edar alat kesehatan memang sangat penting agar segala prosesnya legal. Sekarang sudah banyak akses untuk cek izin edar Kemenkes, jadi jangan sampai menyepelekan izin ini agar tetap dipercaya oleh Masyarakat.

Sumber 

https://naramedic.com/registrasi-alat-kesehatan/ 

https://infoalkes.kemkes.go.id/ 

https://regalkes.kemkes.go.id/informasi_alkes/013.%20Pedoman%20Pelayanan%20Izin%20Edar%20Alat%20Kesehatan%20Bilingual.pdf 

https://peraturan.bpk.go.id/Details/112243/permenkes-no-62-tahun-2017 

tentang Naramedic.

Naramedic adalah konsultan perizinan dan regulasi alat kesehatan atau jasa urus izin alat kesehatan. Kami memiliki keahlian dalam pelayanan perizinan dan konsultasi terkait regulasi alat kesehatan In-Vitro Diagnostics (IVD’S) dan Produk Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) di Indonesia yang berbasis di Jakarta Selatan

Layanan

Konsultasi Disini

Please enable JavaScript in your browser to complete this form.

Copyright © 2024. Support by IT Naramedic

Hal Penting dalam Registrasi Alat Kesehatan

Hal Penting dalam Registrasi Alat Kesehatan

Hal Penting dalam Registrasi Alat Kesehatan

Seluruh alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) harus terdaftar di Kemenkes. Proses pendaftaran harus melewati registrasi alat kesehatan dari platform resmi Kemenkes REGALKES

Melakukan registrasi untuk alat kesehatan farmasi ini menjadi penting dalam rangka menjamin mutu serta manfaat alkes. Seluruh alkes dan PKRT harus memiliki izin sebelum didistribusikan. Inilah beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam proses registrasi!

Seputar Izin Edar Alat Kesehatan

IPAK dan IDAK adalah salah satu bentuk izin edar yang diberlakukan untuk alat kesehatan. IPAK adalah izin penyaluran alat kesehatan dan IDAK adalah izin distribusi alat kesehatan. Keduanya dikeluarkan secara resmi oleh Kementerian Kesehatan. 

Saat ini, Kemenkes telah membuka resmi platform khusus untuk melakukan proses registrasi. Keduanya dapat diurus melalui online single submission. Antara izin penyaluran dengan izin distribusi memiliki peranan yang berbeda.

Untuk itu, sebagai distributor atau perusahaan memahami dengan cermat antar keduanya. Namun, keduanya berguna untuk memastikan seluruh alat kesehatan yang hendak disalurkan telah memenuhi standar. 

Perbedaan IPAK dengan IDAK

Secara sekilas singkatan dari IPAK juga IDAK memiliki artian yang sama. Namun, keduanya memiliki aturan yang berbeda. Keduanya memiliki 5 kategori yang membagi alat kesehatan. Berikut beberapa perbedaan dari IPAk serta IDAK!

1. Perbedaan Istilah

Pertama, yakni berbeda dalam istilah nama, di mana IPAK merupakan nama lama untuk izin edar alkes. Sedangkan IDAK merupakan izin distribusi alat kesehatan yang merupakan nama baru sejak tahun 2018. 

Adanya perubahan nama ini atas dasar Peraturan Menteri Kesehatan mengenai izin distribusi alat kesehatan. Tujuan adanya perubahan istilah ini untuk memperjelas terminologi yang digunakan dalam aturan alat kesehatan. 

2. Perbedaan dalam Proses Registrasi

Sebelum adanya perubahan istilah ini, IPAK diurus secara online melalui platform E-Reg. Sedangkan untuk IDAK juga diurus secara online namun melewati sistem OSS yang disahkan oleh Kemenkes. 

Proses ini diharapkan mampu meningkatkan efektivitas dalam proses registrasi izin. Dan, juga diubah berdasarkan perubahan kebijakan peraturan pemerintah. 

3. Perbedaan dalam Syarat

Dokumen syarat yang dibutuhkan dalam pengurusan IPAK ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Sedangkan syarat yang ditentukan IDAK ini ditetapkan oleh online single submission. Sebelumnya syarat IPAK, yakni KBLI 46693 dan berubah menjadi KBLI 46691.

4. Perbedaan Lembaga yang Mengeluarkan Izin

Perlu diketahui bahwa IDAK tidak memerlukan izin resmi dari Kementerian BKPM serta persetujuan Kemenkes. Sedangkan IPAK harus memiliki izin resmi dari Kemenkes untuk aturan distribusi. Izin edar diperlukan untuk memastikan kepatuhan dan operasi alkes. 

5. Perbedaan dalam Masa Berlaku

Izin edar Alkes Kemenkes IPAK sebelum perubahan tidak memiliki masa berlaku. Sedangkan untuk IDAK memiliki masa berlaku, yakni 5 tahun. Saat ini, seluruh perusahaan yang masih memiliki izin IPAK wajib merubah ke IDAK. 

Adanya masa berlaku ini memberikan beberapa keuntungan bagi beberapa pihak yang terlibat. Selain itu, masa berlaku akan memberikan stabilitas yang lebih lama penggunaanya serta pemeliharaan izin. 

6. Beda Nomor Registrasi Dokumen 

Nomor registrasi alat kesehatan untuk IPAK diawali dengan IP, dan IDAK diawali dengan ID. Adanya perbedaan ini menunjukkan bahwa sistem penomoran yang berbeda mencerminkan perbedaan struktur atau administrasi. 

Penomoran yang konsisten serta terstruktur ini berguna dalam proses identifikasi serta pelacakan dokumen. Selain itu, sistem nomor registrasi ini memfasilitasi proses manajemen serta pelaporan registrasi alat kesehatan

Penutup

Registrasi alat kesehatan memiliki hal penting yang harus diperhatikan terutama dalam perubahan izin edar. Adanya perbedaan antar IDAK dan IPAK harus diketahui sebelum melakukan registrasi produk kesehatan. 

Sumber:

https://regalkes.kemkes.go.id/informasi_alkes/Buku%20Pedoman%20Ipak.pdf 

https://www.iphub.co.id/id/news/medical-device-distribution-permit?srsltid=AfmBOopiBp8BxkGJ5xsSPzi4HOO3ohiJgwnbKiEaoHyt6BCs4yglE85l 

https://naramedic.com/registrasi-alat-kesehatan/

https://peraturan.bpk.go.id/Details/112243/permenkes-no-62-tahun-2017 

tentang Naramedic.

Naramedic adalah konsultan perizinan dan regulasi alat kesehatan atau jasa urus izin alat kesehatan. Kami memiliki keahlian dalam pelayanan perizinan dan konsultasi terkait regulasi alat kesehatan In-Vitro Diagnostics (IVD’S) dan Produk Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) di Indonesia yang berbasis di Jakarta Selatan

Layanan

Konsultasi Disini

Please enable JavaScript in your browser to complete this form.

Copyright © 2024. Support by IT Naramedic

Konsultan Izin Edar Produk Medis dan Pentingnya Izin Edar!

Konsultan Izin Edar Produk Medis dan Pentingnya Izin Edar!

Konsultan Izin Edar Produk Medis dan Pentingnya Izin Edar!

Konsultan Izin Edar Produk Medis akan diperlukan untuk mengurus izin edar suatu produk. Dan, produk medis sendiri terdiri dari alat kesehatan, bahan medis habis pakai dan bahan tekstil medis. Sebelum beredar seluruhnya harus melewati berbagai rangkaian uji yang ketat. 

Untuk itu, bagi para distributor atau perusahaan yang bingung dengan cara mengurus izin edar. Maka, bisa menggunakan jasa konsultan untuk melihat langkah apa yang perlu disiapkan. Sebelumnya, pahami dahulu apa itu produk medis dan pentingnya izin edar!

Seputar Konsultan Izin Edar Produk Medis

Konsultan Izin Edar Produk Medis di Indonesia mulai banyak tersebar. Dan, nantinya konsulatn akan membantu dalam pengurusan izin PKRT online maupun offline. Pihak konsultan yang sudah pasti terjamin mutunya . 

Izin edar produk medis ini dikeluarkan oleh Kemenkes secara langsung setelah pengadaan proses evaluasi produk. Tentu, Anda perlu menyiapkan biaya izin edar PKRT dan beberapa syaratnya. Prosedur dan syaratnya akan sangat kompleks sehingga perlu jasa konsultan. 

Seputar Produk Medis

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahwa produk medis terdiri dari beberapa produk. Adapun produk medis yang dimaksudkan, yakni alat kesehatan, bahan medis habis pakai dan produk tekstil medis. Berikut akan dijabarkan penjelasannya!

1. Alat Kesehatan

Alat kesehatan atau disingkat alkes ini merupakan seperangkat alat, apparatus, mesin atau implant yang tidak mengandung obat. Adapun kegunaan dari alkes, yakni untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit.

Alkes juga dapat berguna untuk memulihkan kesehatan, merawat orang sakit dan memperbaiki struktur tubuh. Alkes perlu izin edar Alkes agar pemerintah dapat mengawasi fungsi alkes, keselamatan pasien dan memastikan produsen telah mengikuti aturan. 

2. Bahan Medis Habis Pakai

Berikutnya, bahan medis habis pakai merupakan bentuk produk medis yang diperuntukkan pemakaian satu kali. Umumnya bahan medis habis pakai ditujukan untuk menunjang proses pengobatan. Jadi bahan ini termasuk dalam sediaan steril, sehingga tidak bisa dipakai ulang.

3. Tekstil Medis

Seperti namanya, tekstil medis adalah bentuk sediaan berupa serat yang diperuntukkan keperluan medis. Gunanya untuk pencegahan, perawatan dan menunjang kebersihan pasien. Contoh dari tekstil medis, yakni perban katun, pembalut, implant, popok dan lainnya. 

Seputar Izin Edar Produk Medis PKRT

Izin edar untuk produk medis merupakan izin yang diberikan pada perusahaan untuk alkes atau perbekalan kesehatan rumah tangga yang akan diedarkan. Umumnya disebut dengan izin edar PKRT. Izin PKRT ini melewati sejumlah prosedur yang sangat kompleks. 

PKRT adalah singkatan dari Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga. PKRT ini berisi alat, bahan atau campuran bahan yang berguna untuk pemeliharaan serta perawatan kesehatan manusia. PKRT termasuk bahan medis yang umum dipakai di rumah dan fasilitas umum. 

Fungsi dari Izin Edar Produk Medis

Izin edar produk medis bukan sekedar penggugur aturan hukum saja. Akan tetapi, ada beberapa fungsi dari diterbitkannya izin edar PKRT tersebut. Fungsi utama, yakni untuk menjamin alat kesehatan, alat diagnostic In Vitro serta PKRT telah memenuhi standar. 

Jadi adanya izin edar ini menjadi bukti bahwa seluruh bentuk sediaan yang akan diedarkan telah sesuai standar mutu. Sehingga nantinya juga akan berdampak pada orang yang menggunakannya. Keamanan serta manfaat dari produk medis terlindungi dan sesuai mutu.

Sama halnya dengan IDAK dan IPAK, yang merupakan izin penyaluran dan izin distribusi alat kesehatan. Seluruhnya berguna sebagai bukti bahwa produk medis tersebut sepenuhnya aman. 

Penutup

Konsultan Izin Edar Produk Medis berguna untuk membantu dalam proses pengurusan izin produk medis. Karena prosesnya panjang dan cukup kompleks, maka diperlukan bantuan dari konsultan izin edar. Untuk itu, konsultan izin edar sangat diperlukan.

Sumber:

https://ruangoffice.com/blog/fungsi-izin-edar-produk-alat-kesehatan-dan-perbekalan-kesehatan-rumah-tangga-pkrt

https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/11908#:~:text=medis%20habis%20pakai.-,Bahan%20medis%20habis%20pakai%20adalah%20alat%20kesehatan%20yang%20ditujukan%20untuk,digunakan%20untuk%20menunjang%20proses%20pengobatan.

https://up2m-ft.univpancasila.ac.id/pusat-kajian-instrumentasi-alat-kesehatan-2/

https://en-m-wikipedia-org.translate.goog/wiki/Medical_textiles?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=wa

tentang Naramedic.

Naramedic adalah konsultan perizinan dan regulasi alat kesehatan atau jasa urus izin alat kesehatan. Kami memiliki keahlian dalam pelayanan perizinan dan konsultasi terkait regulasi alat kesehatan In-Vitro Diagnostics (IVD’S) dan Produk Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) di Indonesia yang berbasis di Jakarta Selatan

Layanan

Konsultasi Disini

Please enable JavaScript in your browser to complete this form.

Copyright © 2024. Support by IT Naramedic

Sertifikat Distribusi Alat Kesehatan: Manfaat dan Cara Mengurusnya

Sertifikat Distribusi Alat Kesehatan: Manfaat dan Cara Mengurusnya

Sertifikat Distribusi Alat Kesehatan: Manfaat dan Cara Mengurusnya

Sertifikat Distribusi Alat Kesehatan atau SDAK merupakan jenis dokumen yang wajib dimiliki oleh distributor alkes produksi dalam negeri maupun luar negeri. Kenapa? Tentu saja karena sudah diwajibkan oleh Permenkes No 119/Menkes/Per/VIII/2010.

Selain sebagai upaya menaati peraturan pemerintah, perusahaan produsen/ distributor penyalur alkes juga akan mendapat lebih banyak benefit ketika sudah memiliki dokumen ini!

Sekilas Tentang Sertifikat Distribusi Alat Kesehatan

Alur distribusi alat kesehatan pertama kali dimulai dari produsen pembuatnya dan dapat langsung disalurkan ke konsumen, distributor, atau pihak lainnya. Namun, sebelum didistribusikan, perusahaan harus mengurus SDAK.

SDAK adalah dokumen yang dikenal juga dengan istilah IPAK (Izin Penyaluran Alat Kesehatan), IDAK (Izin Distribusi Alat Kesehatan), maupun MDDC (Medical Device Certificate).

SDAK merupakan salah satu dokumen yang dihasilkan setelah melalui proses sertifikasi alkes berdasakan pengujian persyaratan administratif, kegunaan, keamanan, kualitas, dan lain sebagainya.

Dokumen ini nantinya disahkan dan dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan/ Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan.

Perusahaan yang telah memiliki SDAK berarti telah layak dan diizinkan untuk mendistribusikan atau mengedarkan alat kesehatan produksi dalam negeri/ luar negeri ke seluruh wilayah Indonesia.

Tidak hanya berlaku untuk alat kesehatan, SDAK juga berlaku untuk perusahaan yang mendistribusikan alat diagnostik in-vitro maupun PKRT (Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga).

SDAK memiliki masa berlaku selama 5 tahun dan nantinya harus diperpanjang sebelum masa berakhir sertifikat izin edar alkes tersebut.

Manfaat Memiliki Sertifikat Distribusi Alat Kesehatan

Berikut ini beberapa manfaat bagi perusahaan produsen maupun distributor yang telah memiliki SDAK, yaitu:

  • Memenuhi dan mentaati peraturan pemerintah Republik Indonesia tentang kepemilikan SDAK.
  • Membuktikan bahwa perusahaannya memiliki tanggung jawab yang baik untuk menyediakan alat kesehatan yang berkualitas dan legal.
  • Bebas mendistribusikan alat kesehatan yang memiliki jaminan kualitas, manfaat, hingga keamanan.
  • Membuktikan bahwa perusahaan memiliki komitmen kuat dalam memberikan layanan atau produk terbaik untuk klien/ konsumen.
  • Dapat membantu meningkatkan penjualan karena produk yang diproduksinya sudah terjamin kualitas dan izin resminya.

Sertifikat distribusi alat kesehatan memang bersifat wajib dimiliki. Jika tidak mengurusnya, maka perusahaan akan dianggap mendistribusikan alat kesehatan ilegal. Akibatnya, perusahaan akan mendapatkan sanksi hukum yang tentu saja merugikan.

Cara Mengurus Sertifikat 

Bagaimana cara mendapatkan sertifikat alat kesehatan? Dokumen SDAK dapat diperoleh perusahaan setelah melalui serangkaian proses registrasi, evaluasi, hingga verifikasi data secara online.

Kini sudah tersedia cara urus izin distribusi alat kesehatan OSS yang dapat diakses siapa saja secara online hanya melalui internet. Berikut ini beberapa tahapan dalam mengurus sertifikat izin edar atau distribusi alat kesehatan, yaitu:

  • Mempersiapkan seluruh dokumen administrasi dan teknis yang diperlukan hingga membuat akun melalui www.regalkes.depkes.go.id. 
  • Melakukan tahapan pra registrasi termasuk upload dokumen dan mengisi beberapa formulir pengajuan, serta membayar biaya yang ditentukan setelah mengetahui klasifikasi kelas alat kesehatan.
  • Kemudian, tahapan registrasi berupa evaluasi dan verifikasi data akan ditindaklanjuti.
  • Jika pengajuan diterima, maka akan memperoleh dokumen surat persetujuan atas SDAK.
  • Hasil lainnya dapat berupa notifikasi untuk melengkapi dokumen kembali atau surat penolakan pengajuan sertifikat alkes.

Seluruh proses mengurus SDAK dapat dilakukan mandiri, tetapi akan lebih efektif dan efisien ketika memakai layanan dari jasa pengurusan IPAK.

Jasa pengurusan izin edar alat kesehatan akan membantu proses persiapan persyaratan, pra registrasi, registrasi, bahkan konsultasi hingga klien mendapatkan SDAK.

Penutup

Sertifikat distribusi alat kesehatan wajib dimiliki untuk menunjukkan bahwa perusahaan telah mendapatkan izin resmi dari pemerintah dalam mendistribusikan alat kesehatan yang sudah terjamin kualitas, keamanan, dan manfaatnya.

Proses mengurus izin penyalur alat kesehatan online dapat dilakukan mudah melalui www.regalkes.depkes.go.id secara mandiri maupun menggunakan layanan jasa pengurusan izin distribusi alat kesehatan.

 

Referensi:

https://regalkes.kemkes.go.id/index.php/home/fileDownload/BERITA_FILE.pdf/1000883

https://regalkes.kemkes.go.id/informasi_alkes/013.%20Pedoman%20Pelayanan%20Izin%20Edar%20Alat%20Kesehatan%20Bilingual.pdf

https://naramedic.com/sertifikasi/

 

tentang Naramedic.

Naramedic adalah konsultan perizinan dan regulasi alat kesehatan atau jasa urus izin alat kesehatan. Kami memiliki keahlian dalam pelayanan perizinan dan konsultasi terkait regulasi alat kesehatan In-Vitro Diagnostics (IVD’S) dan Produk Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) di Indonesia yang berbasis di Jakarta Selatan

Layanan

Konsultasi Disini

Please enable JavaScript in your browser to complete this form.

Copyright © 2024. Support by IT Naramedic

Sertifikasi Alkes: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengurusnya

Sertifikasi Alkes: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengurusnya

Sertifikasi Alkes: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengurusnya

Sertifikasi alkes merupakan jenis dokumen yang wajib dimiliki dan diurus oleh perusahaan selaku produsen maupun importir alat kesehatan dalam negeri maupun luar negeri. Jenis sertifikat yang dimaksud dapat berupa sertifikat izin produksi hingga izin edar alkes.

Lalu, bagaimana cara mendapatkan sertifikat alat kesehatan? Jika ingin tahu informasinya, maka langsung saja baca artikel di bawah ini mengenai pengertian hingga cara mengurus sertifikat izin maupun edar alat kesehatan!

Apa yang Dimaksud dengan Sertifikasi Alkes?

Alat kesehatan merupakan semua peralatan, mesin, aparatus, instrumen, maupun implan yang tidak memiliki kandungan obat untuk mendiagnosis, mencegah, menyembuhkan, hingga meringankan penyakit serta merawat kesehatan orang sakit.

Sementara itu, sertifikasi adalah serangkaian proses pengujian yang dilakukan untuk mengetahui kelayakan berdasarkan standar tertentu yang telah ditetapkan.

Berdasarkan dua pengertian kata tersebut, sertifikasi alkes dapat diartikan sebagai proses pengujian alat kesehatan untuk memastikan kelayakan alkes tersebut berdasarkan kriteria keamanan, kualitas, dan manfaat sebelum diproduksi hingga diedarkan.

Setidaknya, terdapat dua jenis sertifikat hasil dari proses sertifikasi tersebut berupa sertifikat izin produksi alat kesehatan dan sertifikat izin edar/ distribusi alat kesehatan.

  • Izin produksi alkes adalah sertifikat yang menunjukkan perusahaan telah mendapat izin resmi untuk memproduksi alat kesehatan. CDAKB apakah wajib? Sertifikat CDAKB (Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik) tentu saja bersifat wajib.
  • Apa itu izin edar alkes? Izin edar alkes merupakan sertifikat yang menunjukkan bahwa alat kesehatan telah mendapatkan izin untuk didistribusikan karena dianggap bermanfaat, berkualitas, dan aman.

Semua jenis alat kesehatan baik itu alkes produksi dalam negeri maupun luar negeri yang akan didistribusikan di wilayah Indonesia memang harus memiliki sertifikat izin resmi.

Bagaimana Cara Mengurus Sertifikasi Alkes?

Langkah-langkah pengajuan CDAKB maupun IPAK (Izin Penyalur Alat Kesehatan) kini dapat dilakukan dengan lebih mudah secara online. Bagaimana caranya? Jika belum tahu, maka berikut ini cara mengurus sertifikat izin produksi/edar alat kesehatan!

  1. Pastikan untuk membuat akun perusahaan terlebih dahulu agar mendapatkan user dan password melalui www.regalkes.depkes.go.id yang kini sudah terhubung dengan sistem OSS (Online Single Submission).
  2. Lanjutkan dengan mengisi dan mengunggah formulir dan data maupun dokumen lainnya yang diperlukan untuk mendapat sertifikat alat kesehatan.
  3. Melakukan pembayaran biaya sesuai klasifikasi kelas alat kesehatan yang sudah ditentukan.
  4. Menunggu proses evaluasi dan verifikasi keseluruhan data dan pastikan untuk selalu mengecek e-mail agar mengetahui hasilnya.

Jika seluruh data dalam proses pengurusan sertifikasi alkes online disetujui, maka surat perizinan akan diperoleh. Jika belum disetujui, maka harus mengunggah kelengkapan dokumen atau pengajuan ulang sesuai hasil evaluasi/ verifikasi data yang diterima.

Sertifikat alat kesehatan yang diperoleh dapat diperbarui jika memang terdapat kesalahan atau pembaharuan data. Cara perbaikan sertifikat alat kesehatan tersebut juga dapat dilakukan secara online melalui www.regalkes.depkes.go.id.

Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai lupa atau terlewat untuk melakukan perpanjangan izin produksi maupun izin edar alat kesehatan sesuai ketentuan batas waktunya.

Cara Mudah Mendapatkan Sertifikat Alat Kesehatan

Seluruh rangkaian proses pengurusan sertifikat alat kesehatan memang dapat dilakukan mandiri, tetapi akan lebih efektif dan efisien ketika menggunakan jasa IPAK murah. Kenapa?

Tentu saja karena jasa pengurusan izin edar alat kesehatan sudah berpengalaman dan profesional dalam mengurus semua sertifikat alat kesehatan hingga PKRT. Namun, pastikan untuk memilih jasa pengurusan sertifikat alat kesehatan yang legal dan terpercaya.

Sertifikasi alkes dalam negeri maupun luar negeri baik untuk produksi atau distribusi harus segera diurus dan dimiliki oleh produsen hingga distributor. Dokumen ini dapat menunjukkan alat kesehatan memang sudah layak dari segi manfaat, kualitas, hingga keamanan.

Referensi:

https://naramedic.com/sertifikasi/

https://sertifikasialkes.kemkes.go.id/

 

tentang Naramedic.

Naramedic adalah konsultan perizinan dan regulasi alat kesehatan atau jasa urus izin alat kesehatan. Kami memiliki keahlian dalam pelayanan perizinan dan konsultasi terkait regulasi alat kesehatan In-Vitro Diagnostics (IVD’S) dan Produk Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) di Indonesia yang berbasis di Jakarta Selatan

Layanan

Konsultasi Disini

Please enable JavaScript in your browser to complete this form.

Copyright © 2024. Support by IT Naramedic

Definisi & Kelebihan Layanan Izin Distribusi Alat Kesehatan

Definisi & Kelebihan Layanan Izin Distribusi Alat Kesehatan

Definisi & Kelebihan Layanan Izin Distribusi Alat Kesehatan

Izin distribusi alat kesehatan berupa sertifikat harus diperoleh perusahaan produsen maupun importer sebelum mengedarkan atau memproduksinya. Jika kesulitan mengurus sertifikat perizinan tersebut, maka jangan ragu menghubungi layanan izin distribusi alat kesehatan. Jasa pengurusan sertifikat alat kesehatan menawarkan konsultasi hingga bantuan langsung dalam mengurus seluruh proses registrasi izin tersebut. Jenis layanan yang ditawarkan oleh jasa pengurusan izin alat kesehatan tersebut pun cukup beragam sesuai keperluan klien. Memangnya, apa saja layanannya? Kenapa harus memilih jasa pengurusan izin alat kesehatan dibanding mengurusnya secara mandiri? Artikel ini akan memberikan informasi lengkap mengenai layanan dari jasa pengurusan izin distribusi alat kesehatan profesional!

Definisi Layanan Izin Distribusi Alat Kesehatan

Alat kesehatan maupun Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) harus memperoleh izin resmi sebelum didistribusikan ke berbagai wilayah NKRI. Peraturan tersebut tentu saja sesuai dengan ketentuan dari Pemerintah RI melalui Kementerian Kesehatan. Tujuannya tentu saja agar alat kesehatan maupun PKRT yang didistribusikan terjamin kualitas, keamanan, dan manfaatnya bagi pihak yang menggunakannya untuk keperluan masyarakat luas. Izin resmi tersebut dapat diperoleh dengan melakukan registrasi di www.regalkes.depkes.go.id. Proses untuk mendapatkan izin atau sertifikat alat kesehatan cukup panjang dan memerlukan waktu yang tidak sebentar. Jika ingin lebih efektif dan efisien, maka tidak ada salahnya untuk menghubungi jasa pengurusan izin dan sertifikat alat kesehatan serta PKRT yang resmi dan profesional di bidang ini. Layanan izin distribusi alat kesehatan adalah jenis jasa profesional yang akan membantu dalam proses pengurusan sertifikat dan izin edar alat kesehatan dari proses persiapan hingga memperoleh sertifikat tersebut. Jasa profesional ini sudah berpengalaman di bidang perizinan alat kesehatan dan PKRT, sehingga lebih menjamin keberhasilan proses registrasi hingga mendapatkan sertifikat tersebut.

Kenapa Harus Memilih Jasa dari Layanan Izin Distribusi Alat Kesehatan?

Jika terlalu sibuk atau tidak sempat mengurus izin distribusi alat kesehatan, maka lebih baik menggunakan layanan dari jasa pengurusan izin distribusi alat kesehatan. Selain itu, masih banyak alasan yang membuat pengurusan izin edar alat kesehatan lebih menguntungkan ketika menggunakan jasa profesional. Berikut ini beberapa kelebihan dari jasa pengurusan izin edar alat kesehatan dan PKRT yang menjadi alasan untuk memilihnya, yaitu:

1. Resmi/ Legal, Professional, dan Terpercaya

Meskipun tidak mengurusnya sendiri, izin edar PKRT dan alat kesehatan yang diurus memakai jasa profesional tetap legal dan resmi. Kenapa? Tentu saja karena jasa pengurusan izin alat kesehatan ini mengurus seluruh proses secara resmi sesuai peraturan Pemerintah RI. Jasa pengurusan izin alat kesehatan pastinya juga sudah sangat berpengalaman dalam bidang ini, sehingga klien tidak perlu merasa kebingungan lagi.

2. Menyediakan Layanan Lengkap

Alasan lainnya harus memilih jasa profesional untuk mengurus izin distribusi alat kesehatan dan PKRT adalah layanannya sangat lengkap. Klien pun pastinya akan lebih diuntungkan karena bisa memperoleh layanan lengkap ketika mengurus izin distribusi. Layanan yang ditawarkan jasa izin distribusi alat kesehatan profesional meliputi konsultasi gratis, bantuan melengkapi persyaratan, pengurusan proses registrasi, hingga penerbitan sertifikat izin. Selain itu, layanan izin distribusi alat kesehatan lainnya berupa pengurusan proses perpanjangan izin tersebut.

3. Lebih Hemat Waktu dan Tenaga Mengurus Izin Alat Kesehatan

Menggunakan jasa atau layanan dari pihak profesional untuk mengurus izin distribusi atau edar alat kesehatan memang menguntungkan. Klien tidak perlu menghabiskan banyak waktu hingga tenaga untuk mengurus semua dokumen persyaratan hingga melakukan registrasi. Seluruh proses pengurusan izin distribusi alat kesehatan akan dibantu oleh layanan dari jasa profesional yang sudah ahli di bidang ini. Tingkat keberhasilan lulus evaluasi dan verifikasi data untuk izin distribusi alat kesehatan pun lebih terjamin.

4. Menghemat Budget dan Biaya

Ketika mengurus izin distribusi alat kesehatan melalui jasa profesional, maka klien memang harus mengeluarkan biaya tambahan di luar biaya registrasi izin edar. Namun, biaya pengurusan tersebut sebenarnya masih seimbang dengan manfaat yang diperoleh. Tidak hanya itu saja, sebenarnya klien dapat lebih menghemat budget secara keseluruhan ketika menggunakan jasa pengurusan distribusi alat kesehatan berkualitas.

Jenis Layanan Izin Distribusi Alat Kesehatan

Jasa profesional yang membantu mengurus izin distribusi alat kesehatan menawarkan berbagai jenis layanan terbaik untuk klien. Apa saja jenis layanan yang diberikan? Jika belum tahu, maka berikut ini beberapa jenis layanan dari jasa pengurusan izin distribusi alat kesehatan dan PKRT!

1. Konsultasi Gratis

Layanan izin distribusi alat kesehatan siap sedia memberikan respon terhadap kebutuhan klien. Klien pun bebas melakukan konsultasi untuk menyesuaikan kebutuhannya dengan jenis izin distribusi alat kesehatan yang sesuai. Seluruh kegiatan konsultasi tentu saja dilakukan secara gratis kepada semua klien selama proses pengurusan sertifikat izin distribusi alat kesehatan.

2. Membantu Persiapan Berkas Persyaratan

Izin penyalur alat kesehatan online dilakukan dengan mengupload beberapa berkas dan melengkapi berbagai formulir. Pihak penyedia jasa pengurusan izin distribusi alat kesehatan tentu saja akan membantu mempersiapkan seluruh berkas persyaratan umum maupun khusus. Layanan ini tentu saja akan memperkecil kemungkinan kesalahan atau kekurangan berkas sebelum proses evaluasi dan verifikasi data oleh sistem. Pihak penyedia jasa pengurusan izin distribusi juga akan mengecek ulang seluruh berkas persyaratan, terutama persyaratan khusus bagi produsen/ importir alat kesehatan tertentu.

3. Pelaksanaan Registrasi

Layanan utama yang diberikan jasa profesional tentu saja melakukan proses registrasi alat kesehatan secara tepat dan sesuai ketentuan yang berlaku. Klien akan mendapatkan bantuan dalam membuat akun, mengupload berkas persyaratan, mengisi formulir, membayar biaya, dan berbagai tahapan registrasi izin distribusi alat kesehatan lainnya. Ketika klien mendapat notifikasi untuk melengkapi kekurangan data, maka pihak penyedia jasa izin distribusi alat kesehatan akan membantu melengkapinya. Ketika klien mendapat surat penolakan, maka jasa profesional ini juga akan membantu melakukan evaluasi dan melakukan pengajuan registrasi ulang. Namun, kasus seperti ini akan jarang terjadi ketika menggunakan layanan jasa profesional dalam mengurus izinnya. Pihak penyedia jasa izin distribusi alat kesehatan akan memastikan klien memperoleh sertifikat izin tersebut.

4. Layanan Pasca Pengurusan Sertifikat dan Izin Alat Kesehatan

Izin berupa Sertifikat distribusi alat kesehatan yang sudah terbit secara resmi akan diserahkan kepada klien dan seluruh data yang diberikan klien selama proses ini akan dijamin keamanannya. Nantinya, klien dapat menghubungi kembali jasa profesional pengurusan izin distribusi alat kesehatan untuk melakukan konsultasi maupun mengurus perpanjangan sertifikat izin tersebut.

Penutup

Layanan izin distribusi alat kesehatan dapat memberikan konsultasi, membantu melengkapi persyaratan, hingga mengurus proses registrasi. Pengurusan izin distribusi alat kesehatan melalui jasa profesional ini pun akan berlangsung lebih tepat, efektif, dan efisien. Namun, seluruh keuntungan dan manfaat tersebut hanya dapat diperoleh ketika memilih jasa pengurusan izin distribusi alat kesehatan dan PKRT yang memang terpercaya dan profesional. Jadi, pastikan untuk memilih jasa pengurusan izin sertifikat alkes terbaik!  

Bahan Penulisan

https://naramedic.com/sertifikasi/ https://naramedic.com/izin-alat-kesehatan/fungsi-dari-izin-penyalur-alat-kesehatan-ipak/ https://regalkes.kemkes.go.id/index.php/home/fileDownload/BERITA_FILE.pdf/1000883 https://regalkes.kemkes.go.id/informasi_alkes/013.%20Pedoman%20Pelayanan%20Izin%20Edar%20Alat%20Kesehatan%20Bilingual.pdf  

tentang Naramedic.

Naramedic adalah konsultan perizinan dan regulasi alat kesehatan atau jasa urus izin alat kesehatan. Kami memiliki keahlian dalam pelayanan perizinan dan konsultasi terkait regulasi alat kesehatan In-Vitro Diagnostics (IVD’S) dan Produk Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) di Indonesia yang berbasis di Jakarta Selatan

Layanan

Konsultasi Disini

Please enable JavaScript in your browser to complete this form.

Copyright © 2024. Support by IT Naramedic

Jasa Pengurusan Sertifikat Alat Kesehatan, Kelebihan & Tips Memilih

Jasa Pengurusan Sertifikat Alat Kesehatan, Kelebihan & Tips Memilih

Jasa Pengurusan Sertifikat Alat Kesehatan, Kelebihan & Tips Memilih

Produsen hingga distributor alat-alat kesehatan wajib mengurus sertifikat alat kesehatan, terutama sebelum mengedarkannya. Jika tidak bisa mengurus sendiri, maka gunakan saja layanan dari jasa pengurusan sertifikat alat kesehatan profesional.

Banyak keuntungan yang bisa diperoleh ketika menggunakan jasa pengurusan PKRT dan sertifikat alat kesehatan lainnya. Namun, pastikan untuk memilih jasa profesional terpercaya dengan memperhatikan tips di bawah ini agar segera memperoleh sertifikat alat kesehatan!

Sekilas tentang Sertifikat Alat Kesehatan

Apa yang dimaksud dengan alat kesehatan? Alat kesehatan merupakan semua instrumen, peralatan, mesin, aparatus, atau implan yang tidak memiliki kandungan obat dan berperan dalam mencegah, mendiagnosis, meringankan, menyembuhkan penyakit, dan merawat orang sakit.

Jenis alat kesehatan sangat beragam dengan fungsi dan alat kerja berbeda-beda. Secara umum, alat kesehatan dapat dibagi dua, yaitu AKL dan AKD. Apa itu AKL dan AKD?

AKL atau Alat Kesehatan Luar Negeri/ Impor merupakan alat kesehatan produksi luar negeri yang diimpor oleh perusahaan distributor di dalam negeri. Sementara AKD atau Alat Kesehatan Dalam Negeri merupakan alat kesehatan produksi dalam negeri.

Semua jenis alat kesehatan yang diproduksi dan diedarkan harus memiliki sertifikat terlebih dahulu. Sertifikat tersebut dapat digunakan sebagai bukti untuk menunjukkan bahwa alat kesehatan yang diproduksi dan diedarkan sudah terjamin kualitas, keamanan, dan manfaatnya.

Sertifikat alat kesehatan merupakan izin tertulis resmi untuk alat kesehatan, alat kesehatan diagnostik in vitro serta PKRT yang dibuat oleh produser dan atau diimpor oleh PAK/importer yang akan diedarkan di wilayah NKRI.

Sertifikat alat kesehatan tersebut dibuat berdasarkan penilaian terhadap kualitas/ mutu, keamanan, serta kemanfaatan.

Jenis-jenis Sertifikat Alat Kesehatan yang Harus Diurus

Secara umum, terdapat beberapa jenis sertifikat alat kesehatan yang harus segera dibuat atau diurus oleh produser/ distributor. Apa saja jenis sertifikat tersebut? Jika belum tahu, maka berikut ini jenis-jenis sertifikat untuk alat kesehatan, yaitu:

1. Izin Penyalur Alat kesehatan (IPAK/ IDAK/ SDAK)

Jenis sertifikat alat kesehatan pertama yang harus diurus adalah Sertifikat Distribusi Alat Kesehatan (SDAK). SDAK juga dikenal dengan istilah IPAK (Izin Penyalur Alat Kesehatan), IDAK (Izin Distribusi Alat Kesehatan), dan Medical Device Distributor Certificate (MDDC).

Terdapat lima pengelompokan SDAK/ IPAK/ IDAK, yaitu:

  • Alat Kesehatan Elektromedik Non Radiasi
  • Alat Kesehatan Elektromedik Radiasi
  • Alat Kesehatan Non Elektromedik Non Steril
  • Alat kesehatan Non Elektromedik Steril
  • Produk Diagnostik In vitro

Cara mengurus izin edar alat kesehatan ini dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien menggunakan jasa pengurusan sertifikat alat kesehatan profesional.

2. Izin Produksi Alat Kesehatan

Jenis sertifikat berupa izin produksi alat kesehatan juga harus diurus secara resmi. Sertifikat ini dapat menunjukkan bahwa proses produksi alat kesehatan telah memenuhi ketentuan CPAKB (Cara Produksi Alat Kesehatan yang Baik).

Secara umum, jenis sertifikat untuk izin produksi alat kesehatan dibagi menjadi tiga, yaitu:

  • Kelas A berupa sertifikat untuk perusahaan yang telah menerapkan CPAKB keseluruhan. Perusahaan ini akan mendapat izin memproduksi alat kesehatan yang masuk ke golongan Kelas I, IIa (B), IIb (C), dan III (D).
  • Kelas B berupa sertifikat untuk perusahaan yang layak memproduksi alat kesehatan sesuai ketentuan CPAKB Perusahaan ini akan mendapat izin memproduksi alat kesehatan Kelas I (A), IIa (B), dan IIb (C).
  • Kelas C berupa sertifikat untuk perusahaan yang telah memproduksi alat kesehatan sesuai ketentuan CPAKB meliputi alat kesehatan Kelas I (A) dan IIa (B).

3. Izin Produksi Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga/ PKRT

Sertifikat untuk izin produksi PKRT juga harus segera diurus untuk menunjukkan bahwa proses pembuatan PKRT (Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga) sudah sesuai dengan ketentuan CPPKRTB (Cara pembuatan PKRT yang Baik).

Berikut ini, klasifikasi sertifikat izin produksi PKRT berdasarkan risiko yang dapat ditimbulkan oleh PKRT, yaitu:

  • Kelas A berupa sertifikat untuk perusahaan yang menerapkan CPPKRTB secara keseluruhan untuk memproduksi PKRT Kelas I, Kelas II, dan Kelas III.
  • Kelas B berupa sertifikat untuk perusahaan yang telah layak memproduksi PKRT sesuai ketentuan CPPKRTB mencakup produksi PKRT Kelas I dan Kelas II.
  • Kelas C berupa sertifikat untuk perusahaan yang telah memproduksi PKRT sesuai ketentuan CPPKRTB mencakup PKRT Kelas I dan Kelas II.

Kelebihan Menggunakan Jasa Pengurusan Sertifikat Alat Kesehatan

Sertifikat alat kesehatan sebenarnya dapat diurus secara mandiri. Selain itu, seluruh proses persiapan hingga registrasi sertifikat alat kesehatan juga dapat diurus dengan bantuan layanan dari jasa pembuatan IDAK dan sertifikat alat kesehatan lainnya.

Jasa pengurusan sertifikat alat kesehatan adalah layanan yang diberikan pihak profesional untuk membantu klien dalam mengurus hingga mendapatkan sertifikat alat kesehatan, termasuk melakukan konsultasi hingga membantu persiapan persyaratan.

Kenapa harus menggunakan jasa tersebut? Tentu saja mengurus sertifikat alat kesehatan menggunakan bantuan jasa pihak profesional memberikan keuntungan tersendiri.

Berikut ini kelebihan dan manfaat menggunakan jasa profesional untuk mengurus sertifikat alat kesehatan, yaitu:

  • Mendapat kesempatan gratis untuk melakukan konsultasi selama proses pengurusan sertifikat.
  • Dibantu dalam persiapan semua dokumen persyaratan yang diperlukan, sehingga minim kesalahan.
  • Dikerjakan oleh tim profesional dan berpengalaman di bidang pengurusan izin sertifikat
  • Lebih menghemat waktu, biaya, dan tenaga dalam mengurus proses perizinan alat kesehatan.
  • Keamanan data yang diberikan pastinya dijamin.
  • Lebih besar peluang keberhasilan untuk lulus evaluasi dan verifikasi izin.

Tips Memilih Jasa Pengurusan Sertifikat Alat Kesehatan

Selain mengetahui cara produksi alat kesehatan, perusahaan juga harus tahu cara untuk mendistribusikannya secara legal dengan memperoleh izin edar alat kesehatan. Proses mengurus izin edar atau sertifikat alat kesehatan dapat dilakukan dengan bantuan jasa profesional.

Kini memang sudah banyak layanan yang menyediakan jasa untuk mengurus sertifikat alat kesehatan. Jangan sampai bingung memilih jasa yang tepat! Berikut ini beberapa tips yang dapat digunakan untuk memilih jasa pengurusan sertifikat alat kesehatan terbaik, yaitu:

  • Cari tahu dulu informasi detail tentang jasa pengurusan CDAKB melalui website, media sosial, atau platform digital lainnya. Informasi ini juga bisa didapatkan langsung dari klien sebelumnya yang telah menggunakan jasa pengurusan sertifikat tersebut.
  • Pastikan untuk memilih jasa pengurusan sertifikat alat kesehatan yang resmi, berpengalaman, dan memang memahami bidang sertifikasi alat kesehatan dengan baik.
  • Pilih jasa pengurusan izin edar atau sertifikasi alat kesehatan yang memberikan layanan lengkap, mulai dari konsultasi, persiapan berkas persyaratan, pelaksanaan/ registrasi, hingga pasca registrasi.
  • Lihat dulu jenis layanan yang ditawarkan jasa tersebut dan pastikan sesuai kebutuhan dalam mengurus sertifikat yang diinginkan.
  • Pilih jasa pengurusan izin edar, izin produksi, atau sertifikasi alat kesehatan yang menawarkan harga terbaik dan kompetitif.

Jasa pengurusan sertifikat alat kesehatan akan membantu dalam mengurus izin penyalur alat kesehatan, izin produksi alat kesehatan, dan izin produksi PKRT. Pastikan untuk memilih jasa pengurusan izin edar alat kesehatan profesional agar mendapatkan keuntungan lebih banyak!

Bahan Penulisan

https://naramedic.com/sertifikasi/

https://regalkes.kemkes.go.id/index.php/home/fileDownload/BERITA_FILE.pdf/1000883

https://regalkes.kemkes.go.id/informasi_alkes/013.%20Pedoman%20Pelayanan%20Izin%20Edar%20Alat%20Kesehatan%20Bilingual.pdf

tentang Naramedic.

Naramedic adalah konsultan perizinan dan regulasi alat kesehatan atau jasa urus izin alat kesehatan. Kami memiliki keahlian dalam pelayanan perizinan dan konsultasi terkait regulasi alat kesehatan In-Vitro Diagnostics (IVD’S) dan Produk Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) di Indonesia yang berbasis di Jakarta Selatan

Layanan

Konsultasi Disini

Please enable JavaScript in your browser to complete this form.

Copyright © 2024. Support by IT Naramedic

Bagaimana Proses Registrasi Alat Kesehatan? Ini Caranya!

Bagaimana Proses Registrasi Alat Kesehatan? Ini Caranya!

Bagaimana Proses Registrasi Alat Kesehatan? Ini Caranya!

Semua alat kesehatan produksi dalam negeri maupun impor dari luar negeri yang akan diedarkan harus didaftarkan terlebih dahulu. Proses registrasi alat kesehatan tersebut dilakukan dengan tujuan memperoleh nomor izin edar alat kesehatan secara resmi.

Cara mengurus izin alat kesehatan dapat dilakukan dengan mudah ketika sudah melengkapi semua persyaratan yang diperlukan. Pedoman lengkap dan alur proses registrasi izin edar alat kesehatan dapat dibaca melalui artikel di bawah ini!

Pentingnya Registrasi Alat Kesehatan 

Cara distribusi alat kesehatan tidak boleh dilakukan sembarangan atau asal-asalan. Hal ini karena alat kesehatan memiliki peranan penting dalam kesehatan bahkan keselamatan jiwa manusia.

Setiap perusahaan yang bergerak dalam produksi hingga distribusi alat kesehatan memang wajib mengurus registrasi alat kesehatan tersebut. Tujuannya untuk memperoleh Izin Distribusi Alat Kesehatan atau IDAK.

IDAK merupakan dokumen yang dapat digunakan untuk menyatakan bahwa alat kesehatan tersebut telah memenuhi kualitas, manfaat, dan keamanan, sehingga layak untuk didistribusikan.

Selain itu, berikut ini manfaat melakukan registrasi alat kesehatan produksi dalam negeri maupun luar negeri yang akan diedarkan, yaitu:

  • Memberikan kemudahan bagi pengguna alat kesehatan
  • Alat kesehatan dapat didistribusikan sesuai aturan pemerintah
  • Alat kesehatan yang sudah di-registrasi dan mendapat IDAK akan meminimalisir kerugian yang mungkin diterima pengguna
  • Alat kesehatan dapat dimanfaatkan secara lebih optimal untuk membantu berbagai keperluan di bidang kesehatan
  • Perusahaan yang mengurus registrasi alat kesehatan dan mendapat IDAK akan lebih dipercaya kredibilitasnya.

Pedoman dan Cara Proses Registrasi Alat Kesehatan

Registrasi alat kesehatan untuk memperoleh IDAK dapat dilakukan melalui beberapa tahapan yang bisa diakses secara online. Seperti apa tahapan registrasinya? Jika belum tahu, maka berikut ini pedoman dalam proses registrasi alat kesehatan, yaitu:

1. Melengkapi Persyaratan untuk Registrasi Alat Kesehatan

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melengkapi persyaratan untuk registrasi alat kesehatan. Berikut ini beberapa dokumen persyaratan umum yang harus diisi dan disiapkan untuk registrasi alat kesehatan dan mendapatkan IDAK, yaitu:

  • Formulir pendaftaran
  • Formulir A berisi data-data administrasi yang diperlukan. Formulir ini harus disesuaikan dengan antara alat kesehatan dari dalam negeri dan luar negeri.
  • Formulir B berisi informasi detail dan lengkap mengenai produk alat kesehatan
  • Formulir C berisi informasi spesifikasi dan juga jaminan mutu/ kualitas produk
  • Formulir D berisi petunjuk penggunaan produk alat kesehatan
  • Formulir E berisi post market evaluation

Alat kesehatan sangat beragam jenisnya dan beberapa di antaranya harus disertai dengan persyaratan khusus jika ingin memperoleh izin edar. Pastikan juga untuk memenuhi persyaratan khusus tersebut sebelum registrasi alat kesehatan.

2. Membuat dan Verifikasi Akun

Tahapan kedua yang harus dilakukan adalah membuat akun perusahaan di website www.regalkes.depkes.go.id. Pemohon hanya perlu mengisi beberapa data dan membuat password untuk akun di website tersebut.

Pastikan untuk melakukan verifikasi akun dengan tepat agar dapat digunakan untuk registrasi dan memperoleh izin edar alat kesehatan.

3. Tahapan Pra Registrasi

Sebelum melakukan proses registrasi alat kesehatan, pemohon harus melewati tahapan pra registrasi terlebih dahulu. Berikut ini tahapan pra registrasi dalam cara mengurus izin edar Kemenkes, yaitu:

  • Mengakses internet untuk masuk ke halaman website www.regalkes.depkes.go.id dan melakukan login.
  • Pemohon hanya perlu mengisi permohonan izin edar alat kesehatan atau IDAK sesuai persyaratan yang telah ditentukan.
  • Pastikan untuk selalu mengecek e-mail agar mendapat informasi verifikasi penentuan kelas alat kesehatan. Proses penentuan klasifikasi kelas alat kesehatan akan berlangsung paling lambat 7 hari.
  • Proses selanjutnya yang harus dilakukan adalah pembayaran PNBP.
  • Pastikan juga untuk upload bukti pembayaran PNBP maksimal 14 hari setelah mendapat informasi biaya.
  • Setelah itu, pemohon akan mendapatkan tanda terima tetap. Namun, proses evaluasi dan verifikasi data belum dilakukan pada tahap pra registrasi ini.
  • Jika alat kesehatan yang diurus izinnya masuk ke kategori kelas D, maka dokumen hardcopy harus diserahkan ke loket untuk memperoleh tanda terima tetap.

Apa yang harus diperhatikan dalam tahap pra registrasi? Setidaknya, pemohon harus memperhatikan besarnya biaya PNBP untuk mengurus registrasi dan IDAK berikut ini, yaitu:

Kelas Alat KesehatanBiaya PNBP
Kelas A (Tingkat Risiko Rendah)Rp 1.500.000
Kelas B (Tingkat Risiko Rendah-Sedang)Rp 3.000.000
Kelas C (Tingkat Risiko Sedang-Tinggi)Rp 3.000.000
Kelas D (Tingkat Risiko Tinggi)Rp 5.000.000

4. Tahapan Registrasi

Pada proses registrasi alat kesehatan akan dilakukan evaluasi dan verifikasi terhadap alat kesehatan dan seluruh data yang diserahkan oleh pemohon. 

4.1 Lama Proses Registrasi

Evaluasi dan verifikasi data alat kesehatan dalam proses registrasi ini memerlukan waktu pelaksanaan selama beberapa hari tergantung klasifikasi kelas.

Kelas Alat KesehatanWaktu Evaluasi dan Verifikasi
Kelas A (Tingkat Risiko Rendah)45 hari
Kelas B (Tingkat Risiko Rendah-Sedang)90 hari
Kelas C (Tingkat Risiko Sedang-Tinggi)100 hari
Kelas D (Tingkat Risiko Tinggi)120 hari

4.2 Hasil Registrasi Alat Kesehatan

Alur registrasi alat kesehatan selanjutnya hanya perlu menunggu hasil evaluasi dan verifikasi data yang telah diserahkan. Hasil registrasi untuk memperoleh Izin Distribusi Alat Kesehatan (IDAK) dapat dibagi menjadi tiga jenis.

Pertama, jika seluruh data lulus evaluasi dan verifikasi, maka pemohon akan mendapatkan IDAK. Perusahaan pun sudah diperbolehkan melakukan distribusi alat kesehatan tersebut.

Hasil kedua dapat berupa notifikasi atau pemberitahuan yang berisi kewajiban pemohon untuk melengkapi data yang kurang. Proses melengkapi data ini harus segera dilakukan dengan batas waktu 30 hari setelah pemberitahuan.

Setelah itu, akan ada proses evaluasi dan verifikasi data ulang yang berlangsung selama 45 hari. Kesempatan untuk melengkapi data hanya berlangsung 2 kali dan jika tidak bisa melengkapinya, maka akan mendapat surat penolakan dan melakukan registrasi ulang.

Hasil ketiga dapat berupa surat penolakan IDAK karena berbagai alasan tertentu. Pemohon yang mendapat surat penolakan IDAK harus melakukan proses registrasi alat kesehatan dengan memperbaiki ketidaksesuaian.

4.3 Tindakan Lanjut

5. Tahapan Pasca Registrasi

Ketika tahap registrasi selesai dan IDAK disetujui, maka pemohon hanya perlu menunggu waktu untuk mendapatkan nomor Izin Distribusi Alat Kesehatan tersebut.

Contoh nomor registrasi alat kesehatan dalam bentuk IDAK, yaitu: 

  • Alatkesehatandalamnegeri: KEMENKES RI AKD XXXXXXXXXXX
  • Alatkesehatanimpor: KEMENKES RI AKL XXXXXXXXXXX

IDAK yang sudah diterbitkan sebenarnya masih dapat diubah jika memang ada data yang salah. Pengajuan perubahan data IDAK dapat diurus melalui beberapa tahapan sesuai aturan yang berlaku.

Setelah mendapatkan IDAK, perusahaan dapat mengedarkan dan mendistribusikan alat-alat kesehatan yang diproduksi maupun di-impor secara legal. Namun, pastikan untuk melakukan perpanjangan IDAK sesuai jangka waktu yang sudah ditentukan dan membayar biayanya.

Penutup

Proses registrasi alat kesehatan dapat dilakukan dengan mudah melalui website resmi website www.regalkes.depkes.go.id. Ketika registrasi berhasil, maka pemohon akan mendapatkan Izin Distribusi Alat Kesehatan (IDAK) secara resmi.

Seluruh tahapan dalam proses registrasi alat kesehatan dapat dilakukan secara mandiri. Selain itu, jasa pengurusan izin edar alat kesehatan profesional dan terpercaya juga dapat membantu mengurus seluruh proses registrasi hingga mendapatkan IDAK.

Bahan Penulisan

https://regalkes.kemkes.go.id/index.php/home/fileDownload/BERITA_FILE.pdf/1000883

https://regalkes.kemkes.go.id/informasi_alkes/013.%20Pedoman%20Pelayanan%20Izin%20Edar%20Alat%20Kesehatan%20Bilingual.pdf

https://naramedic.com/izin-alat-kesehatan/memperoleh-izin-distribusi-alat-kesehatan-di-indonesia/

https://naramedic.com/izin-alat-kesehatan/fungsi-dari-izin-penyalur-alat-kesehatan-ipak/

https://indoservice.co.id/pengurusan-izin-edar-alat-kesehatan/

https://www.eclinic.id/alur-proses-izin-edar-alat-kesehatan-dan-pkrt/

tentang Naramedic.

Naramedic adalah konsultan perizinan dan regulasi alat kesehatan atau jasa urus izin alat kesehatan. Kami memiliki keahlian dalam pelayanan perizinan dan konsultasi terkait regulasi alat kesehatan In-Vitro Diagnostics (IVD’S) dan Produk Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) di Indonesia yang berbasis di Jakarta Selatan

Layanan

Konsultasi Disini

Please enable JavaScript in your browser to complete this form.

Copyright © 2024. Support by IT Naramedic

Pengurusan Izin Edar Alat Kesehatan: Syarat dan Caranya

Pengurusan Izin Edar Alat Kesehatan: Syarat dan Caranya

Pengurusan Izin Edar Alat Kesehatan: Syarat dan Caranya

Pengurusan izin edar alat kesehatan wajib dilakukan sebagai jaminan atas kualitas hingga keamanan alat-alat kesehatan yang didistribusikan. Pengurusan izin tersebut berlaku untuk semua alat kesehatan produksi dalam negeri maupun impor dari luar negeri.

Selain alat kesehatan, PKRT (Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga) juga harus memiliki izin edar. Lantas, bagaimana cara mengurus izin edar atau distribusi alat-alat kesehatan maupun PKRT tersebut? Penjelasan izin IDAK dan PKRT akan kami jelaskan!

Apa Itu Izin Edar Alat Kesehatan?

Izin edar alat kesehatan atau Izin Distribusi Alat Kesehatan (IDAK) adalah izin resmi yang dikeluarkan pemerintah kepada perusahaan atau pihak lain untuk mengedarkan atau mendistribusikan alat kesehatan yang sudah dijamin kualitas, keamanan, dan manfaatnya.

Alat kesehatan yang dimaksud pada umumnya dikelompokkan menjadi empat kelas berdasarkan risiko yang bisa ditimbulkan, yaitu:

  • Kelas A, alat kesehatan risiko rendah
  • Kelas B, alat kesehatan risiko rendah-sedang
  • Kelas C, alat kesehatan risiko sedang-tinggi
  • Kelas D, alat kesehatan risiko tinggi

Pengurusan izin edar alat kesehatan wajib dan sangat penting untuk diurus baik itu untuk produk alat kesehatan dari dalam negeri maupun alat kesehatan impor dari luar negeri.

Siapa yang mengeluarkan izin edar PKRT? Izin edar alat kesehatan dan PKRT akan dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan atau Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan setelah dinyatakan memenuhi persyaratan, baik itu secara kualitas, manfaat, dan keamanan.

Syarat untuk Mengurus Izin Edar Alat Kesehatan

Pemohon dapat melakukan pengurusan izin edar alat kesehatan ketika sudah memenuhi semua syarat administrasi dan teknis yang diperlukan. Memangnya, apa saja syaratnya? Jika belum tahu, maka berikut ini syarat yang wajib disiapkan untuk mengurus IDAK baru, yaitu:

1. Syarat Umum

Pemohon harus mempersiapkan beberapa dokumen persyaratan agar bisa mengurus surat izin edar alat kesehatan, yaitu:

  • Formulir pendaftaran
  • Formulir A berupa data-data administrasi yang diperlukan. Formulir ini harus disesuaikan dengan antara alat kesehatan dari dalam negeri dan luar negeri.
  • Formulir B berupa informasi detail dan lengkap mengenai produk alat kesehatan
  • Formulir C berupa informasi spesifikasi dan juga jaminan mutu/ kualitas produk
  • Formulir D berupa petunjuk penggunaan produk alat kesehatan
  • Formulir E berupa post market evaluation

Seluruh formulir dokumen persyaratan yang akan digunakan untuk mengurus izin edar alat kesehatan harus diisi dengan lengkap, jelas, dan benar.

2. Persyaratan Khusus

Alat kesehatan sangat beragam jenisnya dan beberapa tipe alat kesehatan tertentu harus disertai dengan persyaratan khusus jika ingin memperoleh izin edarnya. Seperti apa persyaratan khusus yang harus disiapkan?

Jika belum tahu, maka berikut ini beberapa persyaratan tambahan untuk alat-alat kesehatan khusus/ tertentu.

  • Surat izin pemanfaatan tenaga nuklir dari Badan Pemanfaatan Tenaga Nuklir atau BAPETEN harus diserahkan sebagai syarat pendaftaran izin edar alat kesehatan yang memancarkan radiasi pengion.
  • Pengurusan izin edar alat suntik steril sekali pakai harus dilengkapi dengan bukti uji sterilisasi dari laboratorium yang sudah memiliki akreditasi di Indonesia.
  • Bukti uji fluoresensi dan daya serap dari laboratorium dengan akreditasi di Indonesia harus dicantumkan sebagai syarat mengurus izin edar produk berupa kapas, kasa, pantyliner, popok dewasa, dan pembalut wanita.
  • Produk kondom harus disertai dengan hasil uji kebocoran dan daya letup dari laboratorium yang sudah memiliki akreditasi di Indonesia.
  • Hasil uji klinis dari RSCM harus dilampirkan ketika mengurus izin edar produk tes HIV.
  • Bukti hasil uji koefisien fenol dari laboratorium terakreditasi di Indonesia harus dilampirkan ketika mengurus izin edar produk disinfektan.

Cara Pengurusan Izin Edar Alat Kesehatan

Jika sudah mempersiapkan semua syarat administrasi maupun teknis yang diperlukan, maka pemohon hanya perlu mengurus izin edar alat kesehatan secara online.

Bagaimana caranya? Setidaknya ada dua cara mengurus izin distribusi alat kesehatan baru yang bisa dilakukan, yaitu:

1. Cara Mengurus Izin Edar Alat Kesehatan secara Mandiri

Berikut ini tahapan yang harus dilakukan untuk mengurus Izin IDAK online, yaitu:

  • Melakukan pendaftaran perusahaan ke www.regalkes.depkes.go.id untuk memperoleh user id dan juga password.
  • Lanjutkan dengan mengisi permohonan izin edar alat kesehatan di formulir pendaftaran izin edar PKRT atau IDAK sesuai persyaratan sebagai tahap pra registrasi.
  • Pastikan untuk selalu mengecek e-mail agar mendapat informasi verifikasi penentuan kelas alat kesehatan yang berlangsung paling lambat 7 hari.
  • Melakukan pembayaran PNBP dan upload buktinya maksimal 14 hari setelah mendapat informasi biaya. Setelah itu, pemohon akan mendapatkan tanda terima tetap.
  • Proses evaluasi akan berlangsung dan nantinya hasil evaluasi tahap registrasi akan dikirim secara online ke e-mail pemohon. Hasil evaluasi tersebut dapat berupa surat penolakan, persetujuan izin edar, atau bahkan pemberitahuan untuk melengkapi data.
  • Berkas permohonan izin edar alat kesehatan yang lulus proses evaluasi dan telah lengkap nantinya akan disetujui dan pemohon pun mendapatkan nomor izin edar alat kesehatan.

2. Cara Praktis Lainnya Mengurus Izin Edar Alat Kesehatan

Selain mengurus izin edar alat kesehatan atau Izin Distribusi Alat Kesehatan (IDAK) dan PKRT sendiri, pilihan cara lainnya yang bisa dipilih adalah menggunakan jasa dari pihak profesional.

Kini sudah banyak pihak yang membuka jasa untuk membantu mengurus izin edar alat kesehatan. Cara mendapatkan izin edar alat kesehatan ini tentunya lebih efektif dan efisien. 

Penolakan permohonan izin edar alat kesehatan juga relatif lebih kecil jika menggunakan cara ini. Namun, pastikan untuk memilih jasa pengurusan izin edar alat kesehatan yang profesional dan berpengalaman.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan Ketika Mengurus Perizinan

Berikut ini beberapa hal pokok yang harus diperhatikan ketika mengurus izin edar alat kesehatan, yaitu:

  • Lama proses evaluasi pertama berbeda dan tergantung klasifikasi kelas alat kesehatan. Alat kesehatan kelas A akan dievaluasi selama 45 hari, kelas B selama 90 hari, kelas C selama 100 hari, sedangkan kelas D lama proses evaluasi 120 hari.
  • Biaya pengurusan izin edar alat kesehatan ditentukan oleh klasifikasi kelas alat kesehatan. Biaya izin edar alat kesehatan kelas A Rp 1.500.000, kelas B Rp 3.000.000, kelas C Rp 3.000.000, dan kelas D 5.000.000.
  • Jika alat kesehatan yang diurus izinnya masuk ke kategori kelas D, maka dokumen hardcopy harus diserahkan ke loket untuk memperoleh tanda terima tetap.
  • Perlu diperhatikan bahwa jika menerima pemberitahuan untuk melengkapi data, maka ada dua kali kesempatan untuk melengkapinya maksimal hanya 30 hari setelah pemberitahuan. Proses evaluasi ulang akan berlangsung selama 45 setelah mengirimkan data tambahan.
  • Jika tidak bisa melengkapi data tambahan sesuai pemberitahuan, maka pemohon akan mendapatkan surat penolakan. Jika kasus seperti ini terjadi, maka pemohon harus mengajukan izin edar alat kesehatan baru dan biaya PNBP tidak akan dikembalikan.
  • Izin edar alat kesehatan yang sudah dikeluarkan dapat diganti datanya melalui prosedur tertentu.
  • Izin edar alat kesehatan harus diperpanjang sesuai jangka waktu yang sudah ditentukan.

 

Pengurusan izin edar alat kesehatan dapat dilakukan dengan mudah melalui website resmi www.regalkes.depkes.go.id. Proses evaluasi dan biaya yang harus dikeluarkan tergantung klasifikasi kelas alat izin kesehatan yang didaftarkan.

Referensi

https://regalkes.kemkes.go.id/index.php/home/fileDownload/BERITA_FILE.pdf/1000883

https://regalkes.kemkes.go.id/informasi_alkes/013.%20Pedoman%20Pelayanan%20Izin%20Edar%20Alat%20Kesehatan%20Bilingual.pdf

https://naramedic.com/izin-alat-kesehatan/memperoleh-izin-distribusi-alat-kesehatan-di-indonesia/

https://indoservice.co.id/pengurusan-izin-edar-alat-kesehatan/

https://www.eclinic.id/alur-proses-izin-edar-alat-kesehatan-dan-pkrt/

tentang Naramedic.

Naramedic adalah konsultan perizinan dan regulasi alat kesehatan atau jasa urus izin alat kesehatan. Kami memiliki keahlian dalam pelayanan perizinan dan konsultasi terkait regulasi alat kesehatan In-Vitro Diagnostics (IVD’S) dan Produk Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) di Indonesia yang berbasis di Jakarta Selatan

Layanan

Konsultasi Disini

Please enable JavaScript in your browser to complete this form.

Copyright © 2024. Support by IT Naramedic

Konsultan Izin Alat Kesehatan Terpercaya di Indonesia

Konsultan Izin Alat Kesehatan Terpercaya di Indonesia

Konsultan Izin Alat Kesehatan Terpercaya di Indonesia

Untuk mempermudah dan mengetahui alur mendapatkan izin alat kesehatan, sebaiknya Anda menggunakan konsultan izin alat kesehatan terpercaya sebagai solusi. Sebab konsultasi bisa menjadi salah satu tempat Anda memperoleh banyak informasi.

Izin alat kesehatan seperti izin distribusi maupun penyaluran merupakan satu diantara hal penting yang harus dimiliki oleh perusahaan. Sebab izin tersebut merupakan bukti serta jaminan legal bahwa alat kesehatan yang diproduksi sudah sesuai aturan yang berlaku.

Sekilas Tentang Izin Alat Kesehatan

Salah satu bentuk izin alat kesehatan yang sering dipakai di Indonesia yaitu IDAK. Istilah tersebut merupakan kependekan dari Izin Distribusi Alat Kesehatan. Seringkali, orang mengalami kendala dalam proses pengurusan izin tersebut. Tapi tenang, pasti ada solusinya.

Salah satunya adalah menggunakan jasa pengurusan IDAK yang profesional dan terpercaya. Izin ini nantinya diberikan kepada pihak distributor alat kesehatan. IDAK secara umum dipakai untuk memastikan bahwa proses distribusi alat kesehatan sudah sesuai aturan.

Tentunya, dengan memenuhi berbagai pedoman yang ada seperti menjaga mutu, menjaga keamanan, maupun manfaat dari alat kesehatan tersebut. Jadi, alat kesehatan yang didistribusikan akan terjamin dengan bantuan konsultan izin alat kesehatan terpercaya

5 Kategori Alat Kesehatan

Sebelum beranjak pada penjelasan lebih jauh tentang cara mendapatkan sertifikat IDAK. Tidak ada salahnya Anda mengenal kelima kategori alat kesehatan yang ada di Indonesia. Penjelasannya bisa dibaca di bawah ini:

1. Radiasi Elektromedik

Kategori alat kesehatan yang pertama ialah alat kesehatan radiasi elektromedik. Alat kesehatan kategori ini akan menggunakan tenaga dari listrik DC maupun AC untuk beroperasi. 

Dengan kata lain alat kesehatan ini memerlukan listrik AC maupun DC untuk bisa memancarkan radiasi. Ada beberapa contoh sinar radiasi menggunakan listrik DC maupun AC yang sering dipakai di Indonesia. 

Diantaranya seperti sinar – X gigi, sinar – X umum, sinar – X panoramik. Untuk menjamin semua alat tersebut, makanya pakai AKL Kesehatan.

2. Steril Non Elektromedik

Steril non elektromedik menjadi daftar kategori alat kesehatan berikutnya. Seperti nama yang digunakan, alat kesehatan satu ini telah melewati proses sterilisasi saat tahap produksi. Sehingga produk akhir yang dihasilkan menjadi produk yang steril.

Contoh alat kesehatan kategori ini seperti jarum suntik, benang bedah, set infus, kassa steril dan lainnya. Agar distribusi berbagai alat kesehatan tersebut berjalan lancar. Makanya perlu izin edar alat kesehatan terkait.

3. Diagnostik In Vitro

Kategori yang ketiga dari alat kesehatan yaitu diagnostik in vitro. Gambaran umum mengenai alat kesehatan ini yaitu mampu memberikan informasi kesehatan berupa diagnosa, pemantauan maupun gabungan keduanya.

Biasanya untuk memperoleh hal tersebut akan dilakukan pemeriksaan spesimen pada pasien. Untuk melakukan itu biasanya diperlukan reagen, software, bahan kontrol, instrumen, alat, penampung spesimen dan yang lainnya.

Alat kesehatan ini cukup penting sehingga diperlukan IDAK CDAKB untuk memberikan jaminan. Beberapa contoh alat kesehatan yang masuk kategori ini meliputi alat untuk transport virus yang sering disebut dengan VTM, tes cepat covid dan seterusnya. 

4. Elektromedik Non Radiasi

Kategori alat kesehatan kali ini memerlukan listrik DC maupun AC untuk menjalankannya. Tapi yang membedakan kategori ini dengan kategori radiasi elektromedik yaitu pancaran radiasinya dimana kategori ini tidak memancarkan zat radioaktif. 

Jadi nantinya alat kesehatan satu ini tidak akan mengeluarkan radiasi apapun saat dipakai. Contohnya seperti EEG dan juga USG. Alat seperti ini akan memerlukan pengurusan AKL maupun izin sejenisnya.

5. Non Elektromedik dan Non Steril

Kategori alat kesehatan yang terakhir yaitu non elektromedik dan non steril. Seperti namanya, berarti alat kesehatan kategori ini tergolong tidak steril dan juga tidak memerlukan listrik DC maupun AC untuk beroperasi.

Beberapa contoh alat kesehatan yang termasuk kategori ini meliputi plester, kursi roda, timbangan bayi dan juga instrumen bedah. Izin edar secara resmi tetap diperlukan untuk membuat distribusi alat kesehatan berjalan lancar.

Lama Proses Mengurus IDAK

Untuk bisa mempunyai sertifikat IDAK tidak serta merta mendaftar lalu akan dapat begitu saja. Pasalnya pihak terkait perlu melewati berbagai proses dan melengkapi berbagai syarat yang sudah ditetapkan.

Izin IDAK ini punya masa berlalu lebih kurang selama 5 tahun. Nantinya jika izin tersebut sudah habis masa berlakunya, pemilik bisa melakukan perpanjangan sesuai dengan aturan. Jika bingung bisa pakai konsultan izin alat kesehatan terpercaya

Hal ini penting dilakukan untuk memastikan bahwa alat kesehatan didistribusikan sesuai dengan regulasi yang ada. Jika kesulitan dalam mengurus perpanjangan tersebut, Anda bisa menggunakan jasa perpanjangan IDAK.

Perpanjangan ini pun juga ada aturannya loh, jadi tidak boleh sembarangan. Salah satu aturan tersebut adalah waktu perpanjangan izin paling cepat dikerjakan selang 9 bulan dari habisnya masa berlaku izin edar.

Nantinya jika mengalami masalah yang belum dimengerti terkait hal ini. Maka bisa ditanyakan kepada konsultan izin alat kesehatan terpercaya

Syarat Menjadi Distributor Alat Kesehatan

Untuk pihak yang berminat menjadi distributor alat kesehatan yang bagus dan sesuai aturan. Maka harus paham dulu berbagai surat yang harus dilengkapi. Detailnya adalah seperti berikut:

  • Pertama yaitu surat perjanjian yang dilakukan antara pemilik produk dengan pihak distributor. Dokumen ini nantinya perlu disahkan di hadapan notaris. 
  • Sertifikat merek yang masih aktif.
  • Pakta Integritas yang dilengkapi dengan materai.Jika kesulitan bisa bertanya pada konsultan izin alat kesehatan terpercaya.  
  • Memiliki SOP untuk menangani keluhan para konsumen, kejadian yang tidak diharapkan, penarikan produk dan lainnya. 
  • Surat pernyataan bersedia melepas status agen jika terjadi masalah yang dilengkapi dengan materai. 
  • Surat pernyataan keaslian dokumen yang disertai materai.
  • Terakhir yaitu bukti pembayaran PNBP. Satu yang harus diingat dalam hal ini, yaitu PNBP yang sudah dilakukan transaksi membayar tidak bisa dikembalikan. 

Fungsi Konsultan Izin Alat Kesehatan

Sedikit banyak keberadaan dari konsultan izin alat kesehatan terpercaya memiliki peran penting bagi dunia kesehatan. Sebab produsen maupun distributor bisa bertanya tentang aturan izin yang berlaku. Berikut fungsi dari seorang konsultan izin alat kesehatan:

  • Fungsi dari konsultan izin alat kesehatan terpercaya yang pertama adalah memberikan masukan kepada pihak terkait mengenai hal yang diperlukan.
  • Fungsi lain dari konsultan pengurusan CDAKB yaitu mencarikan cara dari berbagai permasalahan yang dihadapi oleh klien.
  • Konsultan izin alat kesehatan terpercaya juga berfungsi untuk memberikan berbagai rekomendasi apa yang diperlukan.
  • Adanya konsultan dalam membantu mengurus perizinan juga berfungsi untuk melakukan identifikasi terhadap masalah yang dihadapi oleh klien.
  • Terakhir fungsi dari konsultan CDAKB yaitu mencarikan solusi terbaik untuk untuk persoalan klien yang bisa dipertimbangkan.

Penutup

Sekian penjelasan tentang konsultan izin alat kesehatan terpercaya dan yang berkaitan dengannya. Keberadaan konsultan memegang peranan penting karena bisa dipakai sebagai pihak melakukan konsultasi jika diperlukan.

Referensi

https://inspektorat.sumbarprov.go.id/images/2020/09/file/MENGENAL_KLASIFIKASI,_JENIS_DAN_REGULASI_TERKAIT_PENGADAAN_ALAT_KESEHATAN.pdf

https://dinkes.riau.go.id/cabang_pak

https://en.wikipedia.org/wiki/Consultant

tentang Naramedic.

Naramedic adalah konsultan perizinan dan regulasi alat kesehatan atau jasa urus izin alat kesehatan. Kami memiliki keahlian dalam pelayanan perizinan dan konsultasi terkait regulasi alat kesehatan In-Vitro Diagnostics (IVD’S) dan Produk Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) di Indonesia yang berbasis di Jakarta Selatan

Layanan

Konsultasi Disini

Please enable JavaScript in your browser to complete this form.

Copyright © 2024. Support by IT Naramedic

tentang Naramedic.

Naramedic adalah konsultan perizinan dan regulasi alat kesehatan atau jasa urus izin alat kesehatan. Kami memiliki keahlian dalam pelayanan perizinan dan konsultasi terkait regulasi alat kesehatan In-Vitro Diagnostics (IVD’S) dan Produk Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) di Indonesia yang berbasis di Jakarta Selatan

Layanan

Konsultasi Disini

Please enable JavaScript in your browser to complete this form.

You cannot copy content of this page